Konfigurasi-Instalasi

Jumat, 28 Oktober 2016

Cara Konfigurasi Samba Server Pada Linux Ubuntu

Hasil gambar untuk samba server adalah
Pada Samba Server mempunyai beberapa keuntungan, yaitu :

  • Samba merupakan program yang bersifat open source dan dapat digunakan secara pribadi maupun untuk perusahaan
  • Samba mampu menjembatani sistem operasi yang berbeda.
  • Samba mampu mengoptimalkan mesin Linux.
  • Samba dapat berbagi sumber data.
  • Samba mampu menangani pembagian sumber daya perangkat keluaran seperti printer.
  • Samba mengizinkan komputer Windows untuk mengakses driver yang di miliki komputer Linux

Setelah mengetahui pengertian dan keuntungan samba server, selanjutnya adalah melakukan konfigurasi samba server pada linux ubuntu, sesuai dengan judul di atas. Di bawah ini adalah langkah-langkahnya :

Langkah Pertama, penginstallan samba secara offline, ketik di Terminal :

 # sudo su

selanjutnya, pastikan file samba tersimpan di Desktop, lalu ketik :

 # cd Desktop/
 # cd samba/
 # dpkg -i *.deb

tunggu sampai proses install selesai.

Langkah Kedua, memberikan akses kepada siapa saja namun hanya untuk di baca saja (Read Only), ketik di Terminal :

 # cd /etc/samba
 # gedit smb.conf

ketikan pada file samba tepat di paling akhir seperti gambar di bawah ini :

Linux Ubuntu
Anonymous Read Only File Server

selanjutnya simpan hasil ketikan anda, kembali ke Terminal, lalu ketik :

 # mkdir /DATA1
 # chmod 777 /DATA1

Langkah Kedua, memberikan hak akses agar bisa di akses oleh siapapun untuk share directory, tetapi hal ini hanya untuk dibaca dan ditulis (Read Write), caranya sebagai berikut :

Buka file smb.conf  dengan cara seperti tadi, yaitu :

 # gedit smb.conf

tambahkan tepat di paling bawah setalah pengeditan pada langkah pertama tadi, atau lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini :

Linux Ubuntu
Anonymous Read Write File Server

jangan lupa untuk menyimpan hasil ketikan anda, lalu kembali lagi ke Terminal, ketik :

 # mkdir /DATA2
 # chmod 777 /DATA2

Langkah Ketiga, menyediakan share directory yang ada directory yang ada di server agar dapat diakses oleh user atau komputer yang sudah diberi izin, user tersebut harus melakukan proses login / otentikasi / otoritas, artinya folder tersebut bersifat private. Namun share directory ini hanya untuk dibaca dan ditulis (Read Write), caranya sebagai berikut :

Buka file smb.conf  dengan cara seperti tadi, yaitu :

 # gedit smb.conf

tambahkan tepat di paling bawah setalah pengeditan pada langkah pertama tadi, atau lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini : 

Linux Ubuntu
Restricted File Server

jangan lupa untuk menyimpan hasil ketikan anda, lalu kembali lagi ke Terminal, ketik :

 # mkdir /DATA3
 # chmod 777 /DATA3

Langkah Keempat, merestart samba setelah pengeditan file smb.conf selesai, ketik di Terminal :

 # sudo /etc/init.d/smbd restart

Langkah Kelima, menambahkan user baru dan mengkonfigurasikan samba agar dapat membaca user baru, sebagai contoh, ketik :

 # sudo adduser bekasi

lalu isi data tersebut, selanjutnya ketik :

 # smbpasswd -a bekasi 

Langkah Keenam, SELESAI.
Share:

Konfigurasi DNS Server Pada Linux Debian CLI

Konfigurasi DNS Server Pada Linux Debian CLI

  • Setelah login pada salah satu user Debian, kita perlu login ke super user. Caranya ketikan perintah “su” kemudian masukan password root.
  • Instalkan aplikasi Bind 9, caranya ketikan perintah #apt-get install bind9
  • Ketikan “Y” jika muncul pertanyaan yang meminta kita memilih jawaban yes atau no. 
  • Jika proses tidak berjalan, coba halt (matikan) dahulu sistem dan aktifkan kembali.
  • Pindah posisi ke direktori bind. Ketikan perintah #cd /etc/bind
  • Selanjutnya kita membuka file named.conf.local dengan menggunakan jendela editor pico. Maka ketikan perintah #pico named.conf.local
  • Ubah isi file named.conf.local menjadi seperti tampilan berikut.
Konfigurasi DNS Pada Linux Debian CLI
  • smkn-2cms-27.sch.id anda ubah dengan nama domain yang sobat inginkan/yang sedang digunakan.
  • db.domain adalah nama file, anda bisa ubah dengan nama apa pun.
  • 27.168.192 sobat ubah dengan 3 segmen pertama pada IP Address namun dengan penulisan yang terbalik.
  • db.192 sesuaikan dengan segmen pertama pada Network ID.
  • Salin isi file db.local ke db.domain. Ketikan perintah #cp db.local db.domain.
    db.domain sesuaikan dengan nama file yang sobat gunakan pada langkah sebelumnya.
  • Salin isi file db.127 ke db.192. Ketikan perintah #cp db.127 db.192
db.192 sesuaikan dengan segmen pertama pada Network ID.
  • Selanjutnya kita membuka file db.domain (sesuaikan) dengan menggunakan jendela editor pico. Maka ketikan perintah #pico db.domain 
  • Ubah isi file db.domain menjadi seperti tampilan berikut.
  • Konfigurasi DNS Pada Linux Debian CLI
    • Sesuaikan nama domain dan IP Address dengan yang anda gunakan.
    • Selanjutnya kita membuka file db.192 (sesuaikan) dengan menggunakan jendela editor pico. Maka ketikan perintah #pico db.192
    • Ubah isi file db.192 menjadi seperti tampilan berikut.
    Konfigurasi DNS Pada Linux Debian CLI
    • Sesuaikan nama domain dengan yang anda gunakan. 192 sesuaikan dengan segmen pertama pada Network ID.
    • Selanjutnya kita membuka file resolv.conf yang terdapat pada direktori /etc/ dengan menggunakan jendela editor pico. Maka ketikan perintah #pico /etc/resolv.conf
    • Ubah isi file resolv.conf menjadi seperti tampilan berikut.
    Konfigurasi DNS Pada Linux Debian CLI
    • Sesuaikan nama domain dengan yang anda gunakan. nameserver adalah IP Address yang digunakan PC server, yaitu PC anda sendiri.
    • Kemudian kita perlu menjalankan perintah restart service bind9 dengan mengetik perintah /etc/init.d/bind9 restart
    • Ketikan perintah nslookup www.smkn-2cms-27.sch.id (sesuaikan dengan nama domain anda). Dan tampilanya harus seperti berikut, maka dipastikan konfigurasi DNS telah berhasil.
    Konfigurasi DNS Pada Linux Debian CLI
    • Cek koneksi dengan mengetikan perintah ping www.smkn-2cms-27.sch.id (sesuaikan dengan nama domain anda). 
    • Jika tampilan proses ping berhasil, maka konfigurasu DNS berhasil.
    Pada konfigurasi DNS yang telah saya berikan ini banyak yang harus disesuaikan dengan setelan-setelan pada Linux Debian anda.
    Jika pada proses nslookup terjadi kegagalan berupa tidak muncul sama sekali seperti yang diharuskan, periksa barangkali ada kesalahan pada named.conf.local. Namun jika yang muncul hanya sebagian dari yang diharuskan, periksa barangkali ada kesalahan pada db.domain atau db.192 (sesuai yang anda gunakan)
    Share:

    Konfigurasi Web Server Pada Linux Debian CLI

    Berikut cara Konfigurasi Web Server Pada Linux Debian CLI dengan Aplikasi Apache.

    Konfigurasi Web Server Pada Linux Debian CLI

    • Setelah login pada salah satu user Debian, kita perlu login ke super user. Caranya ketikan perintah “su” kemudian masukan password root. 
    • Instalkan aplikasi apache2, mysql-server, phpmyadmin, dan php5 dengan mengetikan perintah #apt-get install apache2 mysql-server phpmyadmin php5 
    • Jika muncul pertanyaan yang meminta kita memilih yes atau no, ketik saya ”Y”. 
    • Lakukan penginstalan seperti pada aplikasi-aplikasi pada umunya. Tentukan password, dan pada web server reconfigure automatically pilih “Apache2” saja.
    Konfigurasi Web Server Pada Linux Debian CLI
    •  Pada pertanyaan “Configure database for phpmyadmin with dbconfig-common?”, pilih Yes.
    • Selanjutnya lakukan penginstalan sampai selesai. 
    • Pindah posisi ke direktori apache2/sites-enabled’. Ketikan perintah #cd /etc/apache2/sites-enabled
    • Salin isi file 000-default ke www. Ketikan perintah #cp 000-default www
    • Selanjutnya kita membuka file www yang baru kita buat dengan menggunakan jendela editor pico. Maka ketikan perintah #pico www
    • Ubah isi file www menjadi seperti tampilan berikut
    Konfigurasi Web Server Pada Linux Debian CLI
    • Tambahkan NameVirtual Host dengan IP Address komputer anda dan diakhiri :80
    • Pada Vistual Host isi dengan IP Address komputer anda.
    • Lalu tambahkan ServerName dengan nama domain yang anda gunakan.
    • Untuk mengecek apakah domain yang telah kita buat telah dapat dilihat oleh komputer yang termasuk ke dalam jaringan komputer dengan menggunakan Web Browser, kita bisa menginstalkan salah satu Web Browser pada Debian yaitu Links dengan mengetikan perintah apt-get install links.
    • Lalu buka domain yang telah kita buat dengan aplikasi Web Browser Links ini dengan mengetikan perintah links www.smkn-2cms-27.sch.id (sesuaikan nama domain), atau links http://192.168.27.20 (sesuaikan IP Address). Maka jika berhasil tampilan pertama akan muncul tulisan “Its Work
    Konfigurasi Web Server Pada Linux Debian CLI
    •  Lalu coba buka halaman web ini dengan komputer lain yang termasuk ke dalam jaringan.
    Maka domain yang telah kita buat telah dapat dilihat oleh komputer yang termasuk ke dalam jaringan komputer dengan menggunakan Web Browser.

    sumber : http://www.regibrader.com/2013/12/konfigurasi-web-server-pada-linux.html
    Share:

    Konfigurasi DHCP Server Pada Linux Debian CLI

    Konfigurasi DHCP Server Pada Linux Debian CLI

    • Setelah login pada salah satu user Debian, kita perlu login ke super user. Caranya ketikan perintah “su” kemudian masukan password root.
    • Instalkan aplikasi dhcp3-server dengan mengetikan perintah #apt-get install dhcp3-server.
    • Jika muncul pertanyaan yang meminta kita memilih yes atau no, ketik saya ”Y”.
    • Saat penginstalan aplikasi ini akan muncul beberapa proses yang failed. Hal ini dikarenakan terdapat suatu ketidakcocokan. Biarkan saja, nanti juga akan normal dengan sendirinya.
    • Selanjutnya kita membuka file dhcpd.conf yang terdapat pada direktori /etc/dhcp dengan menggunakan jendela editor pico. Maka ketikan perintah #pico /etc/dhcp/dhcpd.conf
    Konfigurasi DHCP Server Pada Linux Debian CLI
    • Hapus tanda "#" (pagar) pada script seperti yang ditunjukan di atas.
    • Sesuaikan subnet dan netmask yang dipakai pada jaringan komputer.
    • Tentukan range IP Address pada Client.
    • option domain-name-server isi dengan IP Address komputer yang bertindak sebagai server yang sedang anda konfigurasi saat ini.
    • option domain-name isi dengan nama domain yang telah anda buat sebelumnya.
    • option router isi dengan IP router.
    • option broadcast-address isi dengan network id yang dipakai dengan host 255.
    • Selanjutnya kita membuka file isc-dhcp-server yang terdapat pada direktori /etc/default dengan menggunakan jendela editor pico. Maka ketikan perintah #pico /etc/default/isc-dhcp-server
    Konfigurasi DHCP Server Pada Linux Debian CLI
    •  Isi bagian Interfaces dengan eth0 atau eth1, sesuai dengan interfaces yang digunakan.
    • Restart sistem isc-dhcp-server dengan mengetikan perintah /etc/init.d/isc-dhcp-server restart.
    • Jika muncul keterangan failed, terus saja ketikan perintah tadi hingga keterangan failed tersebut tidak muncul lagi.
    Silakan coba cek hasil konfigurasi ini. Buatlah sebuah jaringan kecil, dan pada komputer client atur IP Address-nya agar menggunakan metode DHCP. Jika komputer client tersebut mendapatkan IP Address secara otomatis, maka Konfigurasi DHCP Server Pada Linux Debian CLI ini telah berhasil.

    Share:

    Cara Install dan Konfigurasi DHCP Server di Ubuntu Server

    Kali ini, kita akan mencoba melakukan instalasi dan konfigurasi DHCP Server di Ubuntu Server. DHCP sendiri adalah layanan pemberian otomatis pada client
    • Pertama – tama login ke Ubuntu Server
    login
    • Kemudian jadikan status user anda menjadi root dengan mengetikkan perintah sudo su
    root
    • Install software DHCP Server kita. Softaware yang kita gunakan kali ini adalah isc-dhcp-server. Software ini biasanya sudah otomatis terinstall di Ubuntu Server tetapi jika belum ada, ketikkan perintah apt-get install isc-dhcp-server
    apt-get
    • Setelah software terinstall,masuk ke direktori /etc/default lalu pada direktori default ketikkan pico isc-dhcp-server atau langsung ketikkan pico /etc/default/isc-dhcp-server
    isc config
    • Cari script INTERFACE=””, lalu di antara tanda petik isikan eth0 atau sesuaikan dengan LAN anda yang aktif dengan format ethx.. Simpan dan keluar konfigurasi dengan menekan Ctrl+o dan Ctrl+x
    interface
    • Setelah konfigurasi isc-dhcp-server selesai, kita lanjutkan dengan konfigurasi DHCP kita. masuk direktori /etc/dhcp lalu pada direktori dhcp ketikkan pico dhcpd.conf atau langsung mengetikkan pico /etc/dhcp/dhcpd.conf
    dhcpd conf
    • Ganti konfigurasi DHCP sebelumnya seperti di bawah ini ( konfigurasi IP boleh disesuaikan ). Setelah selesai konfigurasi simpan dan keluar dari konfigurasi dengan menekan Ctrl+o dan Ctrl+x
    dhcpd konfig
    Keterangan:
    range : rentang IP yang bisa digunakan oleh komputer client
    option domain-name-servers : dns yang kita gunakan
    option routers : IP dari router yang kita gunakan dalam jaringan
    default-lease-time dan max-lease-time : jangka waktu penggunaan IP oleh komputer client
    • Setelah semua konfigurasi selesai, ketikkan perintah service isc-dhcp-server restart atau /etc/init.d/isc-dhcp-server restart untuk merestart isc-dhcp-server
    restart
    • Coba jalankan komputer client, lalu buka Network Connections pada Contol Panel lalu klik kanan pada LAN yang aktif dan pilih Properties
    • Klik dua kali Internet Protocol ( TCP/IP ) lalu pilih Obtain an IP address automatically agar client mendapatkan IP otomatis dari DHCP Server, lalu klik Ok
    client dhcp
    • Tunggu hingga komputer client mendapatkan IP
    berhasil
    • Untuk mendeteksi apakah komputer client sudah terhubung ke internet, buka Command Prompt dengan membuka Run lalu ketikkan cmd
    cmd
    • Setelah itu lakukan ping ke dns dan IP dari router
    ping
    • Jika kita berhasil melakukan proses ping, lanjutkan dengan membuka website dari browser
    ujicoba
    • Jika tampilan website muncul, maka instalasi dan konfigurasi DHCP Server kita berhasil
    Share:

    Senin, 17 Oktober 2016

    Cara Setting MikroTik Sebagai DHCP Server / Client

    Cara Setting MikroTik Sebagai DHCP Server


    Sekarang kita coba membuat DHCP server dengan mikrotik menggunakan winbox, tujuannya adalah memberikan otomatis IP address pada PC client kita. Jadi kita ngga perlu pusing pembagian IP pada masing-masing PC.

    Masuk winbox ke menu IP > DHCP Server > tab DHCP Klik DHCP Setup (kita pakai feature wizard Setting MikroTik Sebagai DHCP Server di Winbox)

    Pilih interface DHCP Server

    Select interface to run DHCP server on
    Tentukan interfaces mana untuk menjalankan DHCP Server, di contoh ini saya buat di “ether2-lan” karena interfaces tersebut tersambung di jaringan/switch lokal.
    DHCP Server Interfaces : ether2-lan
    Klik Next

    Gateway of DHCP Server

    Select gateway for given network
    Disini isi dengan IP MikroTik agan yang nantinya menjadi IP gateway di PC Client.
    Gateway for DHCP Network : 192.168.1.1
    Klik Next

    IP Address Client DHCP Server

    Select pool of ip addresses given out by DHCP Server
    Tentukan range IP address yang akan di berikan ke PC client
    Addresses to Give Out : 192.168.1.2-192.168.1.254
    Klik Next

    DNS Server of DHCP Server

    Select DNS Servers
    Isi dengan IP DNS yang diberikan ke PC client, contoh ini saya isi IP mikrotiknya, pasttin dulu mikrotik sekaligus menjadi DNS server dengan centang “Allow Remote Request” di menu winbox IP > DNS
    DNS Servers : 192.168.1.1
    Klik Next

    Pada wizard terakhir Leased Time Klik Next dan anda sudah menjadikan MikroTik Sebagai DHCP Server menggunakan winbox.

    Pengetesan akhir
    Setting LAN card di komputer anda menjadi “Obtain an IP address automatically”

    Properties IP LAN Komputer

    Jika sukses maka status LAN card anda dapat IP Address yang sudah ditentukan seperti gambar di bawah :

    Informasi IP LAN Komputer

    Cara Setting MikroTik Sebagai DHCP Client


    Di sini kita akan menjadikan MikroTik sebagai DHCP Client, contoh kasus jika ISP/provider internet anda memberikan IP address dynamic (berubah-ubah) atau jika anda menggunakan ISP Telkom Speedy, mikrotik akan menerima IP otomatis dari modem speedy atau menggunakan ISP FastNet agar menerima IP Public dari modem FastNet agar mikrotik dapat terkoneksi dengan internet.

    Di Winbox masuk menu IP > DHCP Client.


    • Klik icon “+
    • Pada tab DHCP kolom “Interface:” pilih interface/port atau contoh port yang terhubung dengan modem speedy/fastnet.
    • Centang “Use Peer DNS“, “Use Peer NTP” dan “Add Default Route” dan klik Apply.
    • Pada tab “Status”, terlihat mikrotik anda menerima IP Address, DNS dan default gateway dari server DHCP.
    Share:

    Arsip Blog

    Contact us

    Nama

    Email *

    Pesan *

    Blog Archive