Konfigurasi-Instalasi

Minggu, 11 September 2016

Perbedaan Processor 32bit dan 64bit Performa dan Aplikasi

        • Hasil gambar untuk 64 bit dan 32 bit

  • Apa kelebihan prosesor 64-bit?

Teknologi baru tentunya akan memberikan manfaat dan inovasi baru yang akan dirasakan penggunanya. Berikut adalah beberapa kelebihan yang diberikan oleh prosesor 64-bit dari sisi memori, performa, dan aplikasi:
Memori: Kapasitas memori merupakan salah satu faktor utama kenapa teknologi 64-bit dikembangkan. Pasalnya prosesor 32-bit hanya mendukung memori dengan kapasitas maksimal hingga 4GB. Hal ini bisa terjadi sesuai dengan perhitungan 2^32 sama dengan 4,2 miliar byte atau setara dengan 4GB.
Sedangkan dengan prosesor 64-bit, secara teori, dengan perhitungan yang sama 2^64 sama dengan 16 exabyte atau setara dengan 16 miliar byte.
Performa: Walaupun tidak bisa dirasakan secara langsung, performa prosesor 64-bit jauh lebih baik dibandingkan prosesor 32-bit. Sebagai contoh, sebuah proses memerlukan nilai komputasi sebesar 128 bit. Dengan prosesor 32-bit, proses tersebut akan diselesaikan dengan dua kali putaran — mengingat prosesor 32-bit bisa menampung 64 nilai komputasi. Sedangkan dengan prosesor 64-bit proses itu bisa diselesaikan hanya dengan satu kali putaran, karena prosesor 64-bit bisa menampung 256 nilai komputasi.
Aplikasi: Kelebihan prosesor 64-bit dari sisi aplikasi adalah bisa menjalankan aplikasi yang dibuat dengan arsitektur 32-bit maupun 64-bit itu sendiri. Lain halnya dengan prosesor 32-bit yang hanya bisa menjalankan aplikasi atau software 32-bit saja. Selain itu mengingat arsitektur 64-bit mendukung memori yang besar, maka ke depannya smartphone yang menggunakan prosesor ini bisa menjalankan aplikasi yang memerlukan kapasitas memori yang besar.

  •  Apa kekurangan prosesor 64-bit?

Tidak hanya mempunyai kelebihan, prosesor 64-bit juga memiliki kekurangan sebagai berikut:
Memori: Prosesor 64-bit memang mendukung kapasitas RAM besar. Tapi kapasitas tersebut, hanya bisa dinikmati apabila Anda menjalankan atau memerlukan aplikasi-aplikasi yang memakan banyak memori dan hal itu sangat jarang ditemukan pada aplikasi mobile. Rata-rata aplikasi mobile memerlukan kapasitas RAM di bawah 100 MB, kecuali game HD yang sebagian besar memakan banyak RAM.
Selain itu, rata-rata smartphone kelas menengah sekarang memiliki RAM 2GB hingga 3GB dan itu sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan sehari-hari seperti membuka aplikasi media sosial atau bahkan bermain game HD.
Performa: Kemampuan prosesor 64-bit bisa dibilang tidak bisa dinikmati secara langsung. Pasalnya sebagian besar aplikasi mobile masih dibuat dengan arsitektur 32-bit sehingga kemampuan prosesor 64-bit tidak terpakai semuanya. Tapi untungnya sekarang beberapa aplikasi bisa mendukung 32-bit dan 64-bit sekaligus. Jadi dalam beberapa bulan atau tahun ke depan akan mulai banyak aplikasi mobile yang mendukung kedua arsitektur tersebut.
Aplikasi: Selain sebagian besar aplikasi masih dibuat dengan arsitektur 32-bit. Banyak aplikasi tidak memerlukan kemampuan arsitektur 64-bit, seperti memerlukan kapasitas RAM lebih dari 4GB. Bahkan terkadang aplikasi 64-bit berjalan lebih lambat dibandingkan 32-bit, karena aplikasi tersebut harus memakai semua alokasi bit yang dimiliki prosesor 64-bit. Masalah lainnya adalah aplikasi 64-bit biasanya memiliki ukuran dua kali lipat dari aplikasi 32-bit.

Tahun 2015 bisa dibilang merupakan era transisi arsitektur prosesor mobile dari 32-bit menjadi 64-bit. Dimana produsen-produsen smartphone berlomba-lomba meluncurkan perangkat dengan embel-embel 64-bit. Walaupun dalam kenyataan hal itu tidak bisa dirasakan secara langsung dan tidak banyak aplikasi yang dibuat dengan arsitektur tersebut.
Di lain sisi prosesor 64-bit telah membuka inovasi dan tren baru, seperti smartphone yang dilengkapi RAM 4GB, penggunaan energi yang lebih efisien, dan tentunya peforma yang lebih cepat dan lebih stabil.
Share:

Kamis, 08 September 2016

Penyebab Error Saat Instalasi Driver VGA



# Error Saat instalasi Driver VGA Intel
Menginstall Driver tidaklah selalu berjalan baik, karena pada kenyataanya seringkali terjadi Error  yang terkadang membuat stress yang mengalaminya, apalagi pas menemukan masalah seperti itu tidak ada jaringan internet untuk mencari informasi guna mengatasi permasalahan tersebut. Terjadinya Error atau kesalahan saat instalasi Driver VGA seringkali dialami menurut pengalaman pribadi saya setidaknya disebabkan oleh 3 (tiga) yaitu :

  •  Driver Yang Sudah Corupt (Rusak) – Driver yang rusak menurut hasil penelusuran mencari informasi di beberapa situs ternama adalah karena serangn virus, meskipun tidak ada penjelasan yang pasti tentang kebenaran dari hal tersebut. Penyebab driver corrupt yang kedua adalah karena kesalahan saat menjalankan proses download file. Hal ini sering terjadi jika kecepatan download yang sangat lambat sehingga menyebabkan file yang diterima tidak utuh. Misalkan file sebenarnya berukuran 100 MB tetapi setelah didownload berkurang menjadi 70 MB meskipun proses download telah selesai.

  •  Driver Tidak Kompatibel Dengan Hardware – Penyebab Error saat instalasi Driver VGA Intel yang kedua adalah tidak cocoknya driver yang diinstall dengan hardware. Misalnya perangkat laptop yang digunakan adalah Laptop Acer Aspire E1-470G yang mana menggunakan Intel HD Graphics 4000, sedangkan driver yang ada adalah Intel HD 3000.

  •  Driver Tidak Cocok Kompatibel Dengan Sistem Operasi – Saya pernah mengulas sebuah artikel tentang Bisakah Driver Windows 8 digunakan pada Windows 7. Artikel tersebut saya tulis berdasarkan pengalaman saat menjalankan proses install ulang laptop Lenovo G405. Darisana saya mengetahui jika ada kemungkinan Driver untuk system operasi Windows 8 bisa digunakan pada Windows 7, namun hal tersebut tidak berlaku pada semua merk laptop, sering saya coba pula dan sebagian besar dari percobaan saya tersebut berahir gagal. Untuk itu saat mendownload driver VGA Intel, sesuaikanlah dengan system operasi yang digunakan.

Semoga Bermanfaat :)
Share:

Rabu, 07 September 2016

Driver yang Wajib Di instal Setelah Instal Ulang







Driver sangat penting karena tugasnya adalah mengendalikan hardware sehingga bekerja dengan normal. Jika tidak ada driver mungkin hardware itu masih bisa bekerja tetapi tidak optimal dan bisa juga tidak bekerja sama sekali. Driver biasanya langsung dipasang setelah kita membeli laptop. Untuk menginstall driver kita bisa mendapatkannya langsung di manufacturer websitenya.

Saat kita menginstall ulang laptop kita, tentunya harddisk harus diformat terlebih dahulu dan hal tersebut secara otomatis juga menguninstall driver yang kita pasang sebelumnya. Oleh karena itu kita harus mencari driver yang sesuai dengan tipe laptop kita dan memasangnya agar PC bekerja dengan optimal, kita juga bisa memakai DriverPack ataupun driverbooster untuk menginstallnya secara otomatis tanpa mencarinya. Berikut adalah driver yang penting dan harus diinstall setelah menginstall ulang laptop.

Driver Tampilan/VGA/Display

Memasang driver tampilan/vga memang wajib untuk dipasang terutama untuk para gamers saat ini. Driver tampilan tugasnya adalah untuk mengatur dan mengendalikan hardware vga. Jika driver ini tidak dipasang tentunya sudah jelas saat kita mencoba untuk bermain game akan terasa patah-patah dan mungkin tidak bisa memainkannya karena notifikasi tidak ada OpenGL, tidak ada driver tampilan/vga maka OpenGL pun tidak akan terinstall. Contoh dari driver tampilan/vga adalah Intel HD Grapichs, nVidia GeForce, dan masih banyak lainnya sesuai dengan merek vga anda.

Driver LAN,WiFi dan Bluetooth

Mungkin inilah driver yang harus anda pasang pertama kali sebelum memasang yang lainnya, kenapa?, karena jika kita tidak memasang driver LAN ataupun WiFi kita tidak dapat mengakses internet, dan secara otomatis kita tidak dapat mendownload driver-driver yang lainnya. Tetapi pada beberapa laptop ada yang masih bisa menyambung ke WiFi tanpa memasang driver WiFi, dan ada juga yang tidak bisa menyambung karena tidak memasang driver WiFi. Contoh driver lan,wifi, dan bluetooth biasanya, Atheros Quallcomm, Alcor, dan lain-lain.

Driver Audio

Driver audio tugasnya adalah untuk mengatur hardware audio untuk bekerja agar menghasilkan suara yang jernih dan keras. Tanpa driver ini mungkin kita tidak bisa mendengarkan musik ataupun audio lainnya yang disetel di komputer. Namun menurut pengalaman saya menginstall ulang laptop, di Windows 7 dan seterusnya jika masih belum dipasang driver audionya kita masih bisa mendengarkan audio yang dikeluarkan dari speaker tetapi tidak terlalu jernih dan keras seperti sebelum laptopnya diinstall ulang, sedangkan untuk Windows XP jika masih belum dipasang driver audionya kita tidak dapat mendengarkan audio. Contoh driver audio biasanya Realtek, VIA, dan lain-lain.

Driver Touchpad

Pada kebanyakan laptop biasanya ada mouse datar di dekat keyboardnya, itu disebut dengan touchpad. Touchpad berguna sebagai pengganti mouse, cara menggunakannya kita tinggal menyentuh touchpad dan mouse pointer pada layar akan bergerak. Touchpad pada umumnya juga memiliki driver, driver itu memungkinkan kita menggunakan touchpad dengan optimal dan membuka fungsi-fungsi spesial pada touchpad tersebut. Jika kita belum menginstall drivernya biasanya touchpad masih bisa digunakan dan ada juga yang tidak bisa digunakan. Contoh driver touchpad kebanyakan biasanya Synaptics, ASUS Smart Gesture dan lain-lain.

Driver Chipset

Driver chipset mungkin lebih penting daripada semua driver, karena memiliki fungsi untuk mengatur kerja motherboard. Jika kita belum menginstall driver chipset ini laptop kita akan tidak bekerja dengan maksimal dan akan menjadi lambat, audio terganggu, dan kinerja USB menurun. Driver Chipset biasanya tidak bisa didownload di manufacturer websitenya, sehingga kita harus melihat tipe motherboard kita, atau untuk lebih gampangnya kita bisa menggunakan software untuk mendeteksi tipe chipset dan mendownload driver chipsetnya secara otomatis. Contoh dari driver chipset beragam ada Intel, AMD, NVIDIA, VIA, SiS, dan lain-lain.

Driver Utility lainnya

Driver utility adalah driver yang dapat membantu kita, driver ini sebenarnya tidak wajib untuk diinstall, sesuaikan dengan kebutuhan anda sehari-hari. Misalnya driver utility seperti Kamera pada laptop, penghemat baterai dan driver utility lainnya yang diberikan oleh manufacturer (pabrik pembuat laptop)

Dan satu lagi jangan lupa, Semua driver yang di instal harus sesuai dengan spesifikasi komputer/laptop anda atau sesuai kebutuhan komputer/laptop yang anda perlukan.

Semoga bermanfaat :)
Share:

Contact us

Nama

Email *

Pesan *